Senin, 21 Juli 2008

Persip Tuan Rumah

Pekalongan Berpeluang Jadi Tuan Rumah Putaran Nasional
Kompetisi Divisi III
PEKALONGAN-Hingga kini, belum diketahui secara pasti siapa tuan rumah putaran nasional Kompetisi Divisi III PSSI Zona Nasional yang direncanakan mulai bergulir 25 Juli. Namun, salah satu sumber dari kalangan pengurus Persip menginformasikan Kota Pekalongan berpeluang besar ditunjuk Pengda PSSI Jateng menjadi tuan rumah.Manajer Persip Ricsa Mangkulla ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Pihaknya harus segera mempersiapkan diri. Persiapan yang dilakukan di antaranya membentuk panitia pelaksana dan menyiapkan sejumlah fasilitas. Lapangan disebutnya harus segera dibenahi, terutama karena banyak bagian yang gersang. ”Tentu kami malu dengan rumput seperti itu,” tandasnya. Jumat lalu, Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad meninjau Stadion Kraton. Setelah masuk lapangan, Wali Kota mengatakan pihaknya akan berupaya mencari solusi bersama supaya perawatan rumput stadion bisa lebih efektif. Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun lalu, kondisinya memang lebih baik. Tetapi, secara umum, perawatan rumput belum optimal. Karena itu berencana menggelar pertemuan dengan tim pelaksana teknis pembangunan Stadion Kraton. ”Kami akan membicarakan cara yang diperlukan agar rumput terawat dan tumbuh baik,” paparnya.(H4-22/Suara Merdeka)

Rabu, 02 Juli 2008

Temanggung Ke Divisi III Nasional

Persitema Juarai Grup XV
TEMANGGUNG- Ambisi Persitema untuk menjuarai Grup XV Kompetisi Divisi III PSSI Zona Jawa akhirnya terpenuhi. Dalam laga terakhir melawan PSM Madiun di Stadion Bumi Phala, Temanggung, kemarin, anak-anak asuhan pelatih Rohmadi Bolo itu menang 2-1.Gol pertama tuan rumah lahir pada menit ke-47 melalui tendangan Budi Sismanto. Sayap kanan tersebut berhasil memanfaatkan bola yang mental dari tangkapan kiper Agus Andri. Agus tidak lengket dalam menangkap bola tendangan keras salah seorang pemain Persitema dari luar kotak penalti.Terlena dengan permainan menyerang yang diterapkan, tim berjuluk Laskar Makukuhan itu kecolongan gol pada menit ke-54. Berawal dari umpan jarak jauh yang dilepaskan pemain belakangnya, striker Rizki Dirhanata berhasil menguasai bola dan melesakkannya ke gawang yang dijaga Ariawan.Sedangkan gol yang mengantarkan kemenangan tuan rumah dicetak ujung tombaknya Prasetyo, melalui tendangan penalti menit ke-65. Hadiah pinalti diberikan oleh wasit, setelah Denny dijatuhkan oleh pemain belakang PSM di kotak terlarang. Manajer Bambang Arrohman usai pertandingan mengatakan, dengan kemenangan tersebut timnya berhasil memuncaki klasemen dengan nilai 7 dan selisih gol empat. Tampil sebagai runner-up adalah Persap Purbalingga yang mengumpulkan enam poin. Disusul selanjutnya PSM Madiun dengan nilai 3 dan terakhir Persiga Trenggalek yang hanya mengantongi nilai 1.Persitema dan Persap berhak maju ke putaran nasional, yang belum ditentukan kepastian waktu digelarnya. Mereka akan bersaing dengan 28 kesebelasan lain, yang menjadi juara dan runner up dari grup I hingga XIV.Dia mengungkapkan, keberhasilan Persitema menjuari Grup XV ini berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak, yakni para pemain, pelatih, ofisial, pengurus serta dukungan dari Pemkab. Selanjutnya, Persitema akan segera mempersiapkan diri menghadapi putaran kedua.”Apapun yang terjadi, kami akan berusaha untuk tampil dan meraih prestasi terbaik di babak selanjutnya nanti,” tambah Plt Sekda Temanggung itu.(H24-22/suara Merdeka)

Persip dan Persekap Lolos

Persekap dan Persip Berbagi Angka
KAJEN - Derby antara Persekap Kabupaten Pekalongan melawan Persip Kota Pekalongan dalam laga terakhir di Grup 14 Divisi III PSSI Zona Jawa di Kedungwuni, kemarin, berakhir imbang tanpa gol. Hasil itu menempatkan tuan rumah Persekap berada di posisi kedua sekaligus lolos ke putaran masional mendampingi Persip yang memimpin klasemen akhir.Sejak menit-menit awal kedua kesebelasan bermain sangat hati-hati. Persekap yang butuh poin untuk memastikan lolos, hanya sesekali menyerang. Itu pun tidak membahayakan lawan. Sedangkan permainan Persip yang pada dua laga awal agresif, sama sekali tak terlihat. Namun, permainan keras sempat mewarnai babak pertama. Gelandang lincah Persekap Triyanto tak bisa menahan kekecewaannya karena beberapa kali diganjal lawan. Emosinya bisa diredam setelah ditenangkan rekan-rekannya.Keluar StadionPada babak kedua tempo permainan bahkan melambat. Kedua kesebelasan lebih sering memainkan bola di daerah pertahanan masing-masing.Ratusan suporter yang kecewa kemudian meninggalkan stadion meskipun babak kedua baru berjalan sekitar 15 menit. Hingga wasit Tariyono meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan skor tetap imbang, 0-0. Hasil itu menempatkan Persip menjadi juara grup dengan total nilai 7 hasil dari dua kali menang. Persekap di posisi kedua dengan nilai 5, hasil dua kali seri dan sekali menang.Pada saat yang sama di Stadion M Sarengat Batang, Villa 2000 dinyatakan menang 3-0 setelah Protaba Bantul tidak hadir di lapangan. Dengan demikian anak-anak Jakarta berada di posisi ketiga dengan nilai 4, sedangkan Protaba yang tak meraih poin sama sekali menjadi juru kunci. Penonton mengaku kecewa terhadap jalannya pertandingan. ’’Saya sudah menyempatkan datang dan berharap menyaksikan pertandingan yang seru, tapi ternyata hanya seperti dagelan saja,’’ tandas salah seorang penonton, Andi (34).(G16-22/Suara merdeka)