Jumat, 26 Desember 2008

Tasikmalaya Juara

Persitema Gagal di Partai Final
SEMARANG- Persitema gagal menyabet gelar juara Divisi III Nasional. Dalam partai final yang digelar di Stadion Citarum, sore kemarin, kesebelasan asuhan Rachmadi itu ditaklukkan Persikotas Tasikmalaya 1-3. Sedangkan peringkat III ditempati Persbul Buol (Sulawesi Tengah) setelah menundukkan PS Aceh Utara 2-1.Persitema tidak bisa menampilkan permainan seperti saat babak 16 besar dan semifinal. Kualitas permainan Deni Ardiansyah cs memang di bawah tim yang diarsiteki Suryamin tersebut.Serangan-serangan yang dibangun anak-anak Temanggung mudah dipatahkan pemain belakang Persikotas. Hal itu terjadi lantaran serangan-serangan yang dibangun monoton. Suplai bola dari lini tengah juga minim. Mereka juga sering melakukan kesalahan sendiri. Keadaan di pihak lawan berbeda. Mumu Muhtarom dkk bermain lepas. Kerja sama dan organisasi permainannya solid. Serangan-serangan yang dibangun rapi dan terencana. Wajar jika gelombang serangan yang dilancarkan sering merepotkan barisan pertahanan Persitema. Beberapa di antaranya membuahkan peluang emas.
Sudut Sempit
Padahal, waktu pemulihan yang dimiliki singkat, cuma sehari. Persitema lebih panjang karena punya waktu dua hari. Namun, Persikotas lebih fight.Mereka membuka kemenangan lewat Zaenal Arifin pada menit kedua. Gol kedua dicetak Dadi Ahyadi menit 30 lewat aksi individu menembus pertahanan lawan dari sektor kiri.Dia kemudian melepaskan tendangan keras dari sudut sempit. Kiper Aryawan gagal memblok. Jala gawangnya pun bergetar. Persikotas sebetulnya punya peluang menambah gol pada menit 40. Wasit Rachmad Heri Purwito memberi hadiah penalti lantaran pemain belakang Persitema Walono melakukan pelanggaran terhadap Johan Damar di kotak terlarang. Namun, Mumu Muhtorom yang jadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang emas tersebut. Bola hasil tendangannya membentur tiang gawang. Persitema memperkecil ketertinggalan melalui Budi Sismanto pada menit 59. Tendangan bebasnya dari luar kotak penalti tak mampu diantisipasi kiper. Persikotas mencetak gol ketiga lewat Suryamin pada menit 70. ’’Waktu recovery pemain memang sangat singkat. Namun, anak-anak disiplin dalam memanfaatkan waktu istirahatnya. Mereka terus kami motivasi untuk tampil all out. Hasilnya, permainan terbaik diperlihatkan,’’ tutur pelatih Suryamin, seusai pertandingan.’’Meski kalah, kami puas bisa jadi runner-up. Kami memang tidak mematok target juara,’’ tandas manajer Persitema Agus Supriyanto. (H13-22)

Sabtu, 29 November 2008

Persip Lolos

Persip Promosi ke Divisi II
BENGKALIS- Persip Pekalongan ditumbangkan Persikalis Bengkalis 1-2 dalam pertandingan leg kedua babak 32 besar Divisi III PSSI di Stadion Mohammad Ali, Bengkalis, Riau, Sabtu (29/11) kemarin. Meski kalah, Laskar Kalong tetap lolos ke Divisi II. Sebab, pada leg pertama di Stadion Kraton Pekalongan, mereka unggul 2-0 sehingga secara agregat menang 3-2.Dalam pertandingan kemarin, Persip merasa sering dikerjai wasit Ermen Putera asal Sumatera Barat. Pertandingan baru berjalan dua menit, sayap kiri Agung Prasetyo sudah diberi kartu kuning. Padahal pemain itu tidak melakukan pelanggaran fatal.Menit 54, tuan rumah mendapat hadiah penalti karena salah satu pemainnya terjatuh di kotak terlarang. Penalti itu membuat Persip protes. Namun wasit bergeming. Kesempatan emas itu dimanfaatkan Arand dengan baik, 1-0. Namun keunggulan Persikalis hanya bertahan 10 menit. Anak-anak asuhan Sugeng Widodo berhasil mengejar ketinggalan angka. Striker Persip, Mustofa, membawa bola sendirian ke gawang lawan yang dijaga M Sapari. Dia menyontek bola tepat ke pojok gawang, 1-1.Menit ke-74, tuan rumah kembali mendapat hadiah penalti. Spontan, pemain Persip kembali protes. Tapi keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat.Kiper Sanam sebenarnya berhasil mematahkan penalti itu. Namun wasit memutuskan penalti diulang tanpa alasan jelas. Tendangan Arand yang kedua akhirnya tak mampu dihentikan Sanam, 2-1.Bukannya mendapat dukungan penonton tuan rumah, keputusan wasit itu justru dicemooh ratusan pendukung Persikalis. Mereka berbalik mendukung Laskar Kalong. Semangat anak-anak Pekalongan pun bergelora kembali karena dukungan itu. ’’Alhamdulillah, meski dikerjai wasit, kita tetap lolos ke Divisi II,’’ ujar manajer Persip, Ricsa Mangkulla. (H4-40/SM)

Selasa, 25 November 2008

Probolinggo Tersingkir

Persitema Promosi Ke Divisi II
TEMANGGUNG- Persitema Temanggung mengukir seja-rah baru. Untuk kali pertama, mereka promosi ke Divisi II PSSI. Dalam leg kedua babak 32 besar di Stadion Bumi Phala Temanggung, kemarin, pasukan Rahmadi Bolo dan Kenthit Bernadi mengungguli Persikapro Kabupaten Probolinggo 2-0.Secara agregat skor pertemuan kedua tim sama kuat 3-3. Pada leg pertama di Probolinggo pekan lalu, Deny dkk kalah 1-3. Namun, Persitema dipastikan lolos karena lebih baik dalam gol tandang.Fatoni mencetak gol pertama bond Temanggung pada menit ke-35. Dia sukses memanfaatkan bola liar saat terjadi kemelut di depan gawang Persikapro. Deny menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit ke-85 melalui titik penalti. Hadiah penalti diberikan wasit Dewabrata setelah seorang pemain Persitema dijatuhkan di dalam kotak terlarang Persikapro. Laga yang disaksikan sekitar 5.000 penonton itu berjalan panas sedari menit pertama. Personel kedua tim bermain ngotot dan keras. Dewabrata pun harus bekerja keras memimpin pertandingan menentukan itu. Tercatat, tiga kali laga sempat terhenti karena pemain dan manajer Persikapro, Ambyong, memprotes keputusan wasit. Mereka mengancam mogok main karena merasa dirugikan oleh keputusan-keputusannya. Di antaranya dengan memberi kartu merah kepada seorang pemain Persikapro. Para personel tim asal Jatim itu juga empat kali mengejar Dewabrata dan hakim garis beramai-ramai. Para pengadil pertandingan itu harus lari ke pinggir lapangan sebelum diselamatkan oleh aparat kepolisian.Karena terkilir, Dewabrata akhirnya diganti oleh wasit Yamin menjelang pertandingan berakhir. Yamin tak luput dari sasaran amarah pemain Persikapro yang mengejarnya ketika dia meniup peluit akhir. (H24-78)

Sabtu, 01 November 2008

Persip Menang

Tuan Rumah Pimpin Klasemen

Divisi III NasionalPEKALONGAN-Tuan rumah Persip menang tipis, 1-0 atas PS Pasaman Barat dalam lanjutan kompetisi Divisi III putaran nasional di Stadion Kraton, Kota Pekalongan, kemarin. Gol tunggal dicetak Muslimin pada menit ke-5, mengakhiri serangan balik. Dengan kemenangan tersebut, tim berjuluk Laskar Kalong itu memimpin klasemen sementara.Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Agus Imam Safii asal Bandung itu, tim tamu menekan lawan pada awal babak pertama. Namun, karena solidnya pertahanan Persip yang diisi Bambang ''Karjo'', Orba, dan Sugiat, serangan-serangan itu bisa dimentahkan.Karena asyiknya menekan lawan, tim asuhan Tukijan melupakan lini pertahanannya. Gelandang Muslimin berhasil menerobos. Setelah membawa bola hasil umpan rekannya, dia melakukan shooting. Bola lambung itu menjebol gawang yang dijaga Harista. Kiper itu salah posisi, sehingga gagal mengantisipasi tembakan.
SuporterGol putra asli Pekalongan itu disambut meriah ribuan suporter yang tergabung dalam Kalongmania. Para offisial tim pun berjingkrak gembira. Ketinggalan satu gol, anak-anak asuhan Tukijan meningkatkan intensitas serangannya. Tapi, tetap tidak membuahkan gol.Pada babak kedua, tim asal Sumatera Barat tersebut bermain keras. Bahkan salah satu pemainnya, Eko Saputro, dikeluarkan dari lapangan karena menginjak dada striker M Fatih.Kerusuhan nyaris terjadi ketika pemain belakang Persip Orba tergeletak setelah kepalanya ditanduk lawan. Rekan-rekannya pun marah, namun perkelahian tak sampai terjadi.Keributan bisa diredam petugas keamanan dari Polresta Pekalongan. Pertandingan dilanjutkan, dan skor tak berubah sampai peluit panjang ditiup wasit. Pada partai pertama, Persekap Kabupaten Pekalongan ditahan imbang Persilam Lampung Timur 0-0. Dengan hasil tersebut, kedua kesebelasan memperoleh total nilai 1, setelah sebelumnya gagal memetik poin. (H4-22/SM)

Kamis, 14 Agustus 2008

Persinga Juara Grup

Pencetak Gol Teguh Angga (foto : Jawa Pos)

Persinga Juara Grup G
Divisi Tiga Nasional


SIDOARJO - Persinga Ngawi menjuarai grup G Divisi Tiga Nasional. Posisi manis tersebut tak lepas dari keberhasilan mereka menaklukkan Persesa Sampang 2-1 (1-1) di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, kemarin sore (13/8).Kendati sudah sama-sama lolos ke babak 16 besar, kedua tim itu, ternyata, tetap tampil fight. Predikat sebagai wakil dari grup G ditanggalkan. Harga diri untuk menjadi yang terbaik menjadi penyulut. Persinga membuka keunggulan pada menit ke-26 lewat tandukan striker Ari Teguh. Dia berhasil memanfaatkan umpan matang dari Sandi Purwanto di sayap kiri untuk merobek gawang Persesa. Namun, keunggulan anak asuh "Bagong" Iswahyudi itu hanya bertahan enam menit. Pada menit ke-32, gelandang Persesa, Teguh Angga, mampu mencetak gol dari titik putih. Penalti tersebut diberikan setelah salah seorang pemain Persinga dinilai hands ball.Ari Teguh menjadi bintang setelah kembali mencetak gol pada menit ke-70. Gol pemain bernomor punggung 9 itu tercipta berkat kecepatannya menyerobot bola yang dikuasai pemain belakang Persesa. ''Baru kali ini saya puas dengan permainan anak-anak. Mereka tampil seperti yang saya harapkan. Lini tengah dan depan kembali menemukan ketajaman," ujar Iswahyudi setelah pertandingan. Sementara itu, Mokosidi, pelatih Persesa, mengakui bahwa anak asuhnya tampil buruk. Teguh Angga dkk tidak mampu menerjemahkan instruksi yang diberikannya. Selain itu, para pemain kurang sabar. ''Tapi, saya juga kesal dengan wasit yang memimpin pertandingan (Fandoli). Dia tidak memimpin dengan tegas. Kami dirugikan dengan keputusan-keputusan wasit," gerutunya. Kekesalan kubu Persesa itu berlanjut tujuh menit setelah laga usai. Beberapa ofisial mendatangi meja pengawas pertandingan (PP). Mereka langsung menggebrak meja PP. Tidak hanya itu, mereka juga melampiaskan kekesalan dengan cara menumpahkan botol air mineral di atas meja PP. Akibatnya, data-data pertandingan basah.''Kami tidak kecewa dengan kekalahan ini. Tapi, kesal dengan kinerja wasit. Dia tidak menjunjung nilai-nilai fair play dan sportivitas," kata Moehid Dohri, manajer Persesa.Sementara itu, kubu Persinga tak merasa terbantu dengan keputusan wasit. Mereka menganggap wasit telah bekerja dengan baik. ''Biasalah, namanya kalah pasti selalu mencari alasan," ujar Iswahyudi. (ru/ko/Jawa Pos)

Rabu, 13 Agustus 2008

Persinga Lolos

LOMPATAN KUNGFU : Pemain Persindra (kaos kuning) berjibaku dengan pemain Persijabar. (foto Jawa Pos)


Persinga-Persesa Lolos
Setelah Persindra dan Persijabar Seri


SURABAYA - Pertarungan antara Persinga Ngawi kontra Persesa Sampang dalam Kompetisi Divisi III Nasional grup G baru akan berlangsung sore nanti di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo. Namun, kedua tim dipastikan melaju ke babak berikutnya.Ya, dua tim asal Jatim tersebut berhasil menembus babak 16 besar Divisi III Nasional tanpa harus menunggu laga sore nanti. Pasalnya, kemarin sore (12/8), dua tim pesaing mereka, Persindra Indramayu dan Persija Jakarta Barat, hanya bermain imbang. Dengan hasil itu, Persindra dan Persijakbar dipastikan gagal menuju babak berikutnya. Sebab, kedua tim sama-sama hanya mengumpulkan dua poin dari dua kali imbang dan sekali kalah. Sedangkan Persesa dan Persinga telah mengoleksi empat poin. Persindra unggul lebih dulu melalui Indra E.P pada menit ke-59. Namun, Persindra akhirnya kebobolan melalui kaki Dedi Irwansyah pada menit ke-80.Karena merupakan partai penentuan, sejak awal laga, pertarungan dua tim itu sangat ketat. Mereka saling bergantian mengancam gawang lawan. Pada menit ke-66, Persijakbar kehilangan gelandangnya, Sari, karena kartu merah. Meski demikian, semangat Persijakbar kian berkibar. Serangan mereka pun semakin menggigit sehingga mampu menyamakan kedudukan. Setelah itu, Persijakbar terus menguasai pertandingan."Banyak peluang yang kami miliki, tapi semuanya gagal menjadi gol. Saya juga heran kenapa kami baru bisa menekan dan terus-menerus menyerang saat sudah kekurangan satu pemain," sesal Suwardi, pelatih Persijakbar, kemarin.Namun, sesal Suwardi tidak berguna lagi. Sebab, upaya mereka untuk merebut satu tiket melaju ke babak berikutnya telah pupus. Dua tim asal Jatim, Persinga dan Persesa, akhirnya dipastikan menjadi wakil grup G.Persinga dan Persesa lolos lantaran memiliki poin aman. Dalam dua laga sebelumnya, dua tim tersebut sama-sama mengoleksi empat poin. Sehingga, laga sore nanti hanya merupakan penentuan juara grup."Meski begitu, tugas belum selesai. Perjalanan tim ini masih panjang. Itu dimulai pada pertandingan besok (hari ini, Red)," tutur Iswahyudi, pelatih Persinga. (ham/ko/Jawa Pos)

Senin, 11 Agustus 2008

Temanggung Seri

Persitema Main Seri
TEMANGGUNG- Tuan rumah Persitema Temanggung hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan 007 Bandung dalam lanjutan kompetisi Divisi III PSSI Putaran Nasional Grup E, di Stadion Bumi Phala, kemarin. Meski demikian, Persitema masih tetap memimpin klasemen sementara dengan nilai 4, karena sebelumnya menang atas PSGC Ciamis.Pada babak kedua, kendali permainan lebih banyak dipegang 007. Dimotori gelandang Moises Natalino, tim tamu sering merepotkan barisan pertahanan tim asuhan Rahmadi. Namun, gol tak tercipta sampai pertandingan berakhir. (H24-22/Suara Merdeka)

Persingan draw

Persinga Buang Peluang
Divisi Tiga Nasional
SIDOARJO - Persinga Ngawi membuang peluang. Tim besutan "Bagong" Iswahyudi tersebut hanya mampu bermain imbang 0-0 saat melawan juru kunci Persindra Indramayu dalam laga Divisi Tiga Nasional Grup G di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, kemarin sore (10/8). Padahal, kalau menang, Persinga akan menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar nasional. Dengan hasil itu, belum ada satu tim pun tim yang memastikan lolos. Meski demikian, kans paling besar tetap dimiliki oleh duo Jatim, Persesa Sampang dan Persinga Ngawi. Untuk lolos, dua tim tersebut hanya membutuhkan hasil seri di laga terakhir. Dalam pertandingan pemungkas, Persinga akan meladeni Persijabar Jakarta Barat. Sedangkan Persesa akan melawan Persindra.Dalam laga kemarin, lini depan Persinga tidak tampil maksimal. Mendominasi sepanjang laga dan menghasilkan beberapa peluang emas, mereka gagal mencetak gol.Setidaknya, ada dua peluang emas Persinga yang seharusnya membuahkan gol. Pada menit ke-74, striker Mardianto hanya berhadapan dengan kiper Persindra Wakidin. Berniat mengecoh, tapi bola masih mampu ditangkap oleh Wakidin. Tujuh menit berselang, tendangan Awang Darmawan dari sayap kiri masih melenceng dari gawang Persindra. Padahal, kiper Persindra sudah salah mengantisipasi. "Saya tak habis pikir kenapa finishing touch anak-anak hilang di pertandingan resmi. Padahal, dalam latihan dan pertandingan uji coba, para penyerang kami bisa tampil bagus," kata Iswahyudi. Dia mengatakan, finishing touch selalu menjadi menu utama bagi Heru Wibowo dkk. Dalam setiap latihan, mereka selalu digenjot dengan menu mencetak gol. "Anda saja yang menilai. Tapi, yang jelas, performa anak-anak memang menurun dibandingkan laga perdana," terangnya. Opik Hidayat, pelatih Persindra, mengatakan senang dengan hasil seri tersebut. Pasalnya, peluang mereka untuk lolos ke babak selanjutnya tetap terbuka. "Kini, kami juga punya peluang untuk lolos. Meskipun kecil, peluang itu akan kami maksimalkan," tegasnya. (ru/ko/JAwa Pos)

Klasemen Sementara Grup G:
1. Persesa Sampang2 1 1 0 2-1 4
2. Persinga Ngawi2 1 1 0 1-0 4
3. (4) Persindra2 0 1 1 1-2 1
4. (3) Persijabar2 0 1 1 0-1 1

Sabtu, 09 Agustus 2008

Persesa draw

Ambisi Lolos Pertama Tertunda
Persesa v Persijabar 0-0
SIDOARJO - Ambisi Persesa Sampang untuk menjadi tim pertama dari grup G yang lolos ke babak 16 besar Divisi Tiga Nasional tersendat. Pasalnya, mereka hanya mampu bermain imbang tanpa gol (0-0) saat meladeni Persijabar Jakarta Barat di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, kemarin sore (9/8). Memang, raihan satu angka tersebut membuat Persesa masih menjadi pemuncak klasemen. Fausi Ali Yasin dkk mengumpulkan empat poin dari dua kali pertandingan. Namun, posisi mereka rawan digeser Persinga Ngawi yang akan bersua tim juru kunci, Persindra Indramayu, sore ini. Persinga akan mengambil alih klasemen puncak seandainya mampu mengandaskan Persindra.Sementara bagi Persijabar, hasil tersebut membuat kans mereka untuk lolos ke babak selanjutnya masih tetap terpelihara. Di partai terakhir, Selasa nanti (12/8), tim ibu kota tersebut akan menjajal kekuatan Persindra Indramayu. Mokosidi, pelatih Persesa, mengatakan bahwa performa anak asuhnya menurun. Dibandingkan saat melawan Persindra Indramayu, Rabu lalu (6/8), permainan Fausi Ali dkk merosot tajam. Bukan hanya tumpul di lini depan, para gelandang juga tak menunjukkan kreativitas untuk mengalirkan bola ke depan"Saya juga bingung. Permainan anak-anak sangat jauh berbeda daripada laga pertama. Semangat tempur anak-anak juga mengendur. Akibatnya, anak-anak sering kehilangan bola," keluh Mokosidi setelah pertandingan. Dia menambahkan, kualitas lawan yang lebih baik pun menjadi penyebabnya. Menurut Mokosidi, Persijabar memberikan perlawanan yang jauh lebih menggigit dibandingkan dengan Persindra. "Kualitas Persijabar memang lebih baik daripada Persindra. Saya akui kali ini anak-anak mendapatkan lawan yang seimbang," tegas Mokosidi. "Saya berharap agar besok (hari ini), Persinga bisa mengalahkan Persindra. Kalau itu terjadi, peluang kami untuk mengalahkan Persinga semakin besar karena mereka sudah pasti lolos," sambungnya. Suwardi, pelatih Persijabar, mengaku puas dengan torehan satu angka tersebut. Sebab, kans mereka untuk menjadi salah satu tim yang lolos ke babak selanjutnya tetap terjaga. Selain itu, dia memuji kinerja wasit Eko Pujianto yang memimpin laga."Sebetulnya, kami menargetkan kemenangan. Namun, hasil seri ini cukup membuat saya puas. Apalagi, di partai selanjutnya kami hanya menghadapi Persindra," ucap Suwardi. (ru/roq/Jawa Pos)

Klasemen Sementara Grup G
1. Persesa Sampang2 1 1 0 2-1 4
2. Persinga Ngawi1 1 0 0 1-0 3
3. Persijabar2 0 1 1 0-1 1
4. Persindra1 0 0 1 1-2 0

Acara Hari Ini (10/8)
Persinga Ngawiv Persindra Indramayu (15.30 WIB)

Persap Draw

Persap Ditahan 007

TEMANGGUNG- Diwarnai dengan sedikit keributan antara para pemainnya dengan wasit dan hakim garis, 007 Bandung menahan Persap 1-1 dalam lanjutan kompetisi Divisi III di Stadion Bumi Phala Temanggung, Kamis (07/08) kemarin. 007 dulu lebih unggul melalui gol yang diciptakan oleh kapten kesebelasannya, Bekti Hanifar, pada babak pertama. Persap yang meningkatkan tempo permainannya, akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Gol anak-anak Purbalingga diciptakan Sugiyono, melalui tendangan penalti. Wasit memberikan hadiah penalti, setelah salah seorang pemain Persap dijatuhkan di kotak terlarang.Keributan terjadi menit ke-40, ketika wasit Ari Widodo (Jawa Timur) menganulir gol dari pemain 007, Dadang Robana. Keputusan itu langsung diprotes para pemain 007, dengan mendekati hakim garis dan wasit. Para ofisial pun lalu ikut masuk ke lapangan, sembari mencerca wasit dan hakim garis. (H24-22)

Persinga Menang

Persinga Tempel Persesa
Persijabar Protes Wasit Divisi Tiga
SIDOARJO - Persinga Ngawi menguntit Persesa Sampang yang menjadi pemuncak klasemen Divisi Tiga Nasional grup G. Itu terjadi setelah mereka mengalahkan Persijabar Jakarta Barat dengan skor tipis 1-0 (0-0) di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, kemarin sore (7/8). Gol semata wayang Persinga itu diceploskan oleh Slamet Hariyadi pada menit ke-76. Pemain berposisi gelandang tersebut sukses menanduk umpan silang Iwan Sampurna untuk mengoyak gawang tim ibu kota itu. Namun, gol tersebut mendapatkan protes keras dari pemain-pemain Persijabar. Sulaiman dkk langsung mengerubuti hakim garis Jonet Dwi Arso asal Solo karena menilai posisi Slamet sudah offside. Bukan hanya pemain, para ofisial pun memprotes pengawas pertandingan (PP). Protes Persijabar berlanjut setelah laga usai. Bukan urusan gol, melainkan persoalan tidak adanya tambahan waktu. Mereka menggugat wasit Fadelan dari Jepara yang dinilai teledor karena meniup peluit tanpa memberikan extra time. Pertandingan itu memang dihentikan pada menit ke-45 lebih enam detik. "Wasit sudah keterlaluan. Dia benar-benar ingin membantu Persinga. Kalau kualitas wasit seperti itu, bagaimana kompetisi mau maju?" cecar pelatih Persijabar Suwardi sesudah pertandingan. "Tim kami tidak dikalahkan oleh Persinga, melainkan oleh wasit. Kami kecewa terhadap wasit yang memimpin," gerutunya. Suwardi mengatakan, secara kualitas, anak asuhnya tidak kalah dari wakil Jatim tersebut. Meskipun, dia mengakui bahwa Persinga mendominasi hampir di sepanjang pertandingan. Namun, menurut dia, penyebabnya bukan kualitas lawan lebih baik, melainkan faktor fisik pemainnya drop. "Kami baru datang pukul setengah empat dini hari tadi (kemarin, Red). Tentu saja fisik anak-anak terkuras karena melakukan perjalanan jauh. Kalau wasit lebih fair, imbang menjadi hasil objektif," ucapnya.Sementara itu, pelatih Persinga Amin Sunarto memilih mengoreksi permainan tim racikannya. Dia menyatakan bahwa anak asuhnya tampil tidak seperti yang diharapkan. Kualitas bermain Slamet dkk menurun."Padahal, dalam laga uji coba Mojokerto Putra beberapa waktu lalu, anak-anak tampil sangat baik.(ru/ko/Jawa Pos)

Klasemen Sementara Grup G
1. Persesa Sampang1 1 0 0 2-1 3
2. Persinga Ngawi1 1 0 0 1-0 3
3. Persindra1 0 0 1 1-2 0
4. Persijabar1 0 0 1 0-1 0

Kamis, 07 Agustus 2008

Temanggung Menang

Persitema Atasi PSGC
TEMANGGUNG- Persitema mengawali pertandingan Grup E Kompetisi Divisi III dengan membukukan kemenangan 2-0 atas PSGC Ciamis, di Stadion Bumi Phala, Temanggung, kemarin. Kedua gol tim besutan Rohmadi tersebut semuanya dicetak pada babak pertama, masing-masing melalui Muh Yunus dan Bintoro Yudho.Gol pertama tuan rumah lahir pada menit ke-10, melalui tendangan bebas di luar kotak penalti yang dilakukan Muh Yunus, setelah salah seorang bek PSGC hands ball. Tendangan yang dilepaskan pemain bernomor punggung 10 tersebut berhasil menerobos pagar betis yang digalang tim tamu.Bola berhasil diantisipasi kiper Hendriana, namun tangkapannya tidak lengket, sehingga meluncur masuk ke dalam gawang.Unggul satu gol tidak menjadikan tekanan berkurang. Bahkan serangan-serangan Persitema lebih bervariasi. Mereka mengandalkan umpan-umpan pendek memanfaatkan lebar lapangan maupun menyisir tepi lapangan melalui kedua sayapnya. Namun, serangan yang dibangun sering mentah ketika bola diumpankan ke kotak penalti lawan.Karena seringnya umpan-umpan lambung digagalkan pemain belakang lawan, barisan tengah dan depan berupaya menerobos dengan aksi-aksi individual. Ternyata upaya tersebut dapat merepotkan pertahanan PSGC. Bahkan lawan harus menjatuhkan striker Bintoro Yudho di kotak penalti. Kesempatan itu bisa dieksekusi dengan sempurna oleh Bintoro sendiri. (H24-22)

Persesa menang

Awal Manis Persesa
Divisi Tiga Nasional Grup G
SIDOARJO - Persesa Sampang mengawali laga perdana babak ketiga Divisi Tiga Nasional Grup G dengan mulus. Mereka sukses membungkam Persindra Indramayu dengan skor tipis 2-1 (1-1) di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, kemarin sore (6/8). Dua pemain melakukan gol bunuh diri dalam laga tersebut. Pada menit ke-40, gelandang Persesa Nichlas H. membobol gawang sendiri setelah membelokkan tendangan dari penyerang Persindra Ahmad A. Empat menit berselang, giliran bek Persindra Beni melakukan gol bunuh diri sekaligus membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Kemenangan Persesa ditentukan oleh M. Zainuddin pada menit ke- 55. Pemain yang beroperasi sebagai gelandang tersebut membobol gawang Persindra yang dikawal Wakidin lewat sudut sempit. Bermula dari akselerasinya di sayap kiri, dia berhasil menjaringkan bola di sudut kanan gawang tanpa mampu dijangkau oleh Wakidin. Pelatih Persesa H. Muhid mengakui bahwa permainan timnya masih banyak yang harus diperbaiki. Menurut dia, para pemainnya masih belum bisa menjalankan instruksi dengan baik. Itu terlihat dari masih seringnya Muhammad Fauzi dkk kehilangan bola. "Mungkin karena ini laga pertama, anak-anak masih terlihat tegang. Akibatnya, sering terjadi salah pengertian antarpemain. Selain itu, kami masih perlu membenahi kinerja lini depan yang kurang maksimal. Mereka sering menyia-nyiakan peluang," terang Muhid setelah pertandingan. Dia pun menyoroti kinerja wasit Fandoli (Demak) yang dinilai terlalu merugikan timnya. Seharusnya, lanjut Muhid, tim asuhannya mendapatkan dua kali penalti. "Menit ke-60 Acuk Rangga dilanggar. Tapi, wasit diam saja. Terus pada menit ke-76 Teguh Angga juga dijatuhkan di kotak penalti, tapi wasit tetap tidak memberikan penalti. Padahal, seharusnya, dua pelanggaran tersebut layak diberikan penalti. Hari ini wasit memang tidak tegas," katanya.(ru/ko/Jawa Pos)

Klasemen Sementara Grup G
1. Persesa Sampang1 1 0 0 2-1 3
2. Persinga Ngawi0 0 0 0 0-0 0
3. Persijabar0 0 0 0 0-0 0
4. Persindra1 0 0 1 1-2 0

Senin, 21 Juli 2008

Persip Tuan Rumah

Pekalongan Berpeluang Jadi Tuan Rumah Putaran Nasional
Kompetisi Divisi III
PEKALONGAN-Hingga kini, belum diketahui secara pasti siapa tuan rumah putaran nasional Kompetisi Divisi III PSSI Zona Nasional yang direncanakan mulai bergulir 25 Juli. Namun, salah satu sumber dari kalangan pengurus Persip menginformasikan Kota Pekalongan berpeluang besar ditunjuk Pengda PSSI Jateng menjadi tuan rumah.Manajer Persip Ricsa Mangkulla ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Pihaknya harus segera mempersiapkan diri. Persiapan yang dilakukan di antaranya membentuk panitia pelaksana dan menyiapkan sejumlah fasilitas. Lapangan disebutnya harus segera dibenahi, terutama karena banyak bagian yang gersang. ”Tentu kami malu dengan rumput seperti itu,” tandasnya. Jumat lalu, Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad meninjau Stadion Kraton. Setelah masuk lapangan, Wali Kota mengatakan pihaknya akan berupaya mencari solusi bersama supaya perawatan rumput stadion bisa lebih efektif. Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun lalu, kondisinya memang lebih baik. Tetapi, secara umum, perawatan rumput belum optimal. Karena itu berencana menggelar pertemuan dengan tim pelaksana teknis pembangunan Stadion Kraton. ”Kami akan membicarakan cara yang diperlukan agar rumput terawat dan tumbuh baik,” paparnya.(H4-22/Suara Merdeka)

Rabu, 02 Juli 2008

Temanggung Ke Divisi III Nasional

Persitema Juarai Grup XV
TEMANGGUNG- Ambisi Persitema untuk menjuarai Grup XV Kompetisi Divisi III PSSI Zona Jawa akhirnya terpenuhi. Dalam laga terakhir melawan PSM Madiun di Stadion Bumi Phala, Temanggung, kemarin, anak-anak asuhan pelatih Rohmadi Bolo itu menang 2-1.Gol pertama tuan rumah lahir pada menit ke-47 melalui tendangan Budi Sismanto. Sayap kanan tersebut berhasil memanfaatkan bola yang mental dari tangkapan kiper Agus Andri. Agus tidak lengket dalam menangkap bola tendangan keras salah seorang pemain Persitema dari luar kotak penalti.Terlena dengan permainan menyerang yang diterapkan, tim berjuluk Laskar Makukuhan itu kecolongan gol pada menit ke-54. Berawal dari umpan jarak jauh yang dilepaskan pemain belakangnya, striker Rizki Dirhanata berhasil menguasai bola dan melesakkannya ke gawang yang dijaga Ariawan.Sedangkan gol yang mengantarkan kemenangan tuan rumah dicetak ujung tombaknya Prasetyo, melalui tendangan penalti menit ke-65. Hadiah pinalti diberikan oleh wasit, setelah Denny dijatuhkan oleh pemain belakang PSM di kotak terlarang. Manajer Bambang Arrohman usai pertandingan mengatakan, dengan kemenangan tersebut timnya berhasil memuncaki klasemen dengan nilai 7 dan selisih gol empat. Tampil sebagai runner-up adalah Persap Purbalingga yang mengumpulkan enam poin. Disusul selanjutnya PSM Madiun dengan nilai 3 dan terakhir Persiga Trenggalek yang hanya mengantongi nilai 1.Persitema dan Persap berhak maju ke putaran nasional, yang belum ditentukan kepastian waktu digelarnya. Mereka akan bersaing dengan 28 kesebelasan lain, yang menjadi juara dan runner up dari grup I hingga XIV.Dia mengungkapkan, keberhasilan Persitema menjuari Grup XV ini berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak, yakni para pemain, pelatih, ofisial, pengurus serta dukungan dari Pemkab. Selanjutnya, Persitema akan segera mempersiapkan diri menghadapi putaran kedua.”Apapun yang terjadi, kami akan berusaha untuk tampil dan meraih prestasi terbaik di babak selanjutnya nanti,” tambah Plt Sekda Temanggung itu.(H24-22/suara Merdeka)

Persip dan Persekap Lolos

Persekap dan Persip Berbagi Angka
KAJEN - Derby antara Persekap Kabupaten Pekalongan melawan Persip Kota Pekalongan dalam laga terakhir di Grup 14 Divisi III PSSI Zona Jawa di Kedungwuni, kemarin, berakhir imbang tanpa gol. Hasil itu menempatkan tuan rumah Persekap berada di posisi kedua sekaligus lolos ke putaran masional mendampingi Persip yang memimpin klasemen akhir.Sejak menit-menit awal kedua kesebelasan bermain sangat hati-hati. Persekap yang butuh poin untuk memastikan lolos, hanya sesekali menyerang. Itu pun tidak membahayakan lawan. Sedangkan permainan Persip yang pada dua laga awal agresif, sama sekali tak terlihat. Namun, permainan keras sempat mewarnai babak pertama. Gelandang lincah Persekap Triyanto tak bisa menahan kekecewaannya karena beberapa kali diganjal lawan. Emosinya bisa diredam setelah ditenangkan rekan-rekannya.Keluar StadionPada babak kedua tempo permainan bahkan melambat. Kedua kesebelasan lebih sering memainkan bola di daerah pertahanan masing-masing.Ratusan suporter yang kecewa kemudian meninggalkan stadion meskipun babak kedua baru berjalan sekitar 15 menit. Hingga wasit Tariyono meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan skor tetap imbang, 0-0. Hasil itu menempatkan Persip menjadi juara grup dengan total nilai 7 hasil dari dua kali menang. Persekap di posisi kedua dengan nilai 5, hasil dua kali seri dan sekali menang.Pada saat yang sama di Stadion M Sarengat Batang, Villa 2000 dinyatakan menang 3-0 setelah Protaba Bantul tidak hadir di lapangan. Dengan demikian anak-anak Jakarta berada di posisi ketiga dengan nilai 4, sedangkan Protaba yang tak meraih poin sama sekali menjadi juru kunci. Penonton mengaku kecewa terhadap jalannya pertandingan. ’’Saya sudah menyempatkan datang dan berharap menyaksikan pertandingan yang seru, tapi ternyata hanya seperti dagelan saja,’’ tandas salah seorang penonton, Andi (34).(G16-22/Suara merdeka)

Sabtu, 28 Juni 2008

Persip Lolos

Persip Lolos ke Zona Nasional
PEKALONGAN - Persip Kota Pekalongan menundukkan tim asal DKI Jakarta, Villa 2000, dengan skor 3-0 dalam lanjutan kompetisi Divisi III PSSI zona Jawa di lapangan Widya Mandala Pekalongan, kemarin. Tiga gol tim berjuluk Laskar Kalong itu diciptakan Muslimin (28’), Wahyudi (39’), dan Rahmat Febrianto menit ke-64. Dengan kemenangan tersebut, Persip memastikan diri lolos ke zona nasional. Sejak wasit Agus Haryono meniup peluit tanda pertandingan dimulai, anak-anak Persip yang didukung suporter Kalongmania langsung menekan lawan. Beberapa kali duet striker Persip, Rozikin dan Fatih, membahayakan gawang Villa 2000 yang dijaga Adi Suherman. Namun karena kurang tenang, semua peluang itu gagal.Menit 28, sayap kanan Persip, Didik, mengarahkan bola ke depan gawang Villa. Umpan tepat di pojok kanan gawang dan Adi tak berhasil menepisnya. Sebaliknya, Muslimin yang berlari berhasil mencocor bola, 1-0.Gol itu membuat anak asuhan Sugeng Widodo semakin bersemangat. Pada menit ke-39, Wahyudi memanfaatkan keteledoran pemain belakang Villa 2000. Dia menyerobot bola, berhadapan dengan kiper, dan menyelusupkan si kulit bundar ke gawang lawan, 2-0. Skor 2-0 tidak berubah hingga babak pertama usai.Pada babak kedua, Persip tetap menekan lawan. Hasilnya, menit ke-64 Rahmat menambah keunggulan timnya setelah kiper lawan membuat kesalahan fatal.Saat menangkap si kulit bundar, Adi Suherman tak berhasil menguasainya dengan baik. Bola terlepas. Kebetulan jarak Mamat dekat. Pemain bertubuh mungil itu langsung menyerobotnya, 3-0. (H4-40,sm)

Minggu, 22 Juni 2008

PSIK Klaten Kalah

PSIK Terancam Tak Lolos
Kalah 0-2 dari Persekap
KLATEN-Kesempatan PSIK Klaten untuk bisa lolos babak penyisihan grup XVII Zona Jawa semakin kecil, setelah dipaksa menyerah 0-2 dari Persekap Pasuruan dalam laga pertama di Stadion Pasuruan, Sabtu (21/6). Dua gol ke gawang kiper PSIK Ari Setiawan tercipta pada babak pertama, yakni pada menit 5 dan menit 24. Hingga peluit akhir dibunyikan wasit, anak asuh Daryanto gagal menyarangkan bola ke gawang Persekap.’’Kami kecewa dengan hasil itu. Tapi dari segi permainan, kinerja anak-anak sangat meningkat. Sebenarnya banyak peluang, tapi wasit sangat tidak fair. Banyak penonton yang bersimpati pada kami, karena keberpihakan wasit sangat jelas terlihat,’’ kata Daryato melalui telepon, kemarin.Baik Daryanto maupun Asisten Manajer PSIK Mursidi menduga, sudah ada skenario sejak awal agar PSIK tidak lolos. Mulai dari pelaksanaan undian Jumat (20/6), Persekap Pasuruan sebagai tuan rumah langsung diberi kesempatan bermain pertama.Untuk lawan berikutnya diundi, ada dua sedotan berisi nomor yang sudah diberi pembeda, yakni kertas dalam sedotan panjang dan pendek. Persesa Sampang langsung diberi kesempatan pertama mengambil undian.’’Kami merasa dikerjai sejak undian. Saat mengambil undian, Persesa tak tahu harus ambil mana lalu diberi tahu panitia untuk ambil yang sedotan panjang. Perangkat pertandingan semuanya dari Jawa Timur, hanya satu dari Bali,’’ kata Mursidi lewat telepon genggamnya, kemarin.Wasit tak segan-segan memberi hukuman kepada anak-anak Klaten yang tak bersalah, atau memberi bonus tendangan bebas kepada lawan. Untung sejak awal PSIK sudah dipesan agar tidak terpancing oleh permainan keras lawan.Keadaan tersebut membuat mental pemain down, tapi mereka masih punya peluang dalam pertandingan melawan Persesa Senin (23/6). Namun, bila ingin lolos maka PSIK harus bisa meraih kemenangan penuh minimal 3-0. (F5-63/SM)

Senin, 16 Juni 2008

Persiwi Takluk

Awal Manis Persikapro
Taklukan Persiwi Wonogiri 2-0
KRAKSAAN - Awal manis ditorehkah Persikapro Probolinggo dalam kompetisi divisi III zona Jawa U-21. Dalam laga perdananya kemarin di stadion Gelora Merdeka Kraksaan, tim berjuluk Laskar Panji Laras, ini mengalahkan tim tamu Persiwi Wonogiri dengan skor 2-0. Dua gol tersebut dicetak oleh striker Persikapro Hamdan Firmansyah di menit 24 dan Dodin S. Ananto di menit 30. Dengan kemenangan ini, Persikapro yang berada di grup XVI langsung lolos ke babak selanjutnya, setelah Persebo Bondowoso mengundurkan diri. Dalam pertandingan kemarin, di babak pertama, pelatih Persikapro Ambayong memasang formasi 4-4-2. Mengandalkan striker Hamdan dan Dodin, serangan Persikapro belum mengancam penjaga gawang Persiwi yang dikawal Suliantoro. Sabdo sempat punya peluang saat menit 10 dengan tendangan bebasnya setelah pemain belakang Persiwi melanggar Hariyadi. Namun tendangannya hanya melewati mistar gawang.Begitu pula dengan gawang Persikapro yang dikawal Sudarwoko, aman dari serangan lawan. Bek muda Migdar Atamimi sering membuat frustasi serangan striker Persiwi. Memasuki menit ke 20 permainan makin ofensif setelah kedua tim bermain hati-hati. Baru di menit 24, akhirnya Persikapro mengubah kedudukan menjadi 1-0 setelah second striker, Hamdan mengoyak jala gawang Persiwi. Gol tercipta setelah terjadi kemelut di kotak dua belas antara pemain belakang Persiwi dan striker Persikapro Hamdan. Saat itu, dengan mudah Hamdan menendang bola yang ada di depannya setelah pemain Persiwi salah menghalau bola. Kebobolan satu gol tidak membuat nyali pemain Persiwi patah arang. Namun penyelesaian akhir penyerang Persiwi tidak membuahkan hasil. Seperti sundulan striker Persiwi, M. Ridlo yang melebar ke kiri.Di menit 30, umpan terobosan dari gelandang serang Persikapro, Sabdo, diterima baik oleh Dodin yang lepas dari jebakan offside. Dodin dengan sempurna mendrible bola dan mengecoh penjaga gawang Persiwi lalu menjebloskan si kulit bundar. Kedudukan berubah menjadi 2-0. Hingga paruh waktu kedudukan tetap. Di babak kedua, Persikapro memasukkan gelandang Ebid dengan menarik keluar Abdul Haris Afandi. Begitu pula dengan Persiwi yang menarik Hardiyanto dengan memasukkan Tobir. Alur serangan kedua tim semakin lemah karena pemain-pemain muda ini kehabisan tenaga. Walaupun Persiwi memasukkan dua pemain baru lagi, alur serangan tidak konsisten seperti di babak pertama. Peluit penutup pertandingan pun ditiupkan setelah mendapat injury time satu menit dari wasit cadangan. 2-0 skor akhir untuk kemenangan Persikapro.Pelatih Persiwi, Lilik Agung mengatakan timnya tidak bisa tampil lepas. Hal itu karena psikologis pemain muda turun akibat keputusan wasit yang dianggap memihak sebelah. "Dua pemain inti kami juga belum datang. Tim kami tidak komplit," ucap Lilik Agung.Sebaliknya, Ambayong yang masih terlarut dalam euforia kemenangan mengatakan, anak-anak Persikapro mampu mengatasi tekanan dan mengatur ritme permainan. Dia juga menilai wasit sangat netral dalam pertandingan ini. Hanya saja, kata Ambayong, masih perlu perbaikan permainan terutama pada lini pertahanan. "Kami akan tetap bertanding sungguhan ketika melawan Persenga," ucap Ambayong. Selasa besok Persiwi akan menghadapi Persenga Ngawi dalam lanjutan divisi III zona Jawa. (fun/jpnn)

Sabtu, 14 Juni 2008

Madiun KO

PSM Madiun Kalah Telak
BOJONEGORO - Persibo Bojonegoro bukanlah lawan sepadan bagi PSM Madiun. Kemarin sore Iswandi Da'i dkk memberi pelajaran berharga kepada tim asal Kota Brem tersebut. Dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro, tim berjuluk Laskar Angling Dharma tersebut menggunduli tamunya dengan empat gol tanpa balas.Tiga dari empat gol kemenangan Persibo dilesakkan di babak pertama. Striker lokal Syamsul Arif memborong dua gol hanya dalam dua menit, yakni menit ke-36 dan 38. Empat menit kemudian, giliran striker asing Varney Pas Boakai yang menjebol gawang PSM. Sedangkan satu-satunya gol yang tercipta di babak kedua, lahir melalui Marwan Lestaluhu di menit ke-73. ''Kami mendapatkan pelajaran yang bagus dari Persibo, '' kata pelatih PSM Samon Reza.Menurut dia, Persibo tampil cukup bagus di laga uji coba tersebut. Namun, anak asuhnya sempat mampu memberikan perlawanan di menit-menit awal babak pertama.Pada laga tersebut, sejak babak pertama pelatih Persibo Gusnul Yakin menurunkan skuad intinya. Namun, mereka kesulitan menciptakan gol hingga turun minum kurang sepuluh menit. ''Meski bagus, saya melihat tim Persibo kurang bisa menyelesaikan setiap peluang dengan baik,'' tutur pelatih yang menangani klub divisi III zona Jawa tersebut.Penilaian itu juga didasarkan dari penampilan Persibo di babak kedua. Tetap menurunkan sebagian pemain inti dan dikombinasi dengan pemain seleksi seperti Stephen Keltjes, striker asing Harvey Kiyeck dan Joshepus Kappa, tim jawara divisi I tetap mendominasi jalannya pertandingan. Namun, sejumlah peluang di depan gawang lawan banyak yang terbuang percuma. Persibo hanya mampu menambah satu gol tambahan di babak ini. Menurut Samon Reza, beda kelas dan beda jam terbang membuat penampilan Persibo lebih tenang. Sementara itu, pelatih Gusnul Yakin mengaku tidak terlalu mementingkan hasil. Bagi dia, uji coba itu sebagai variasi latihan dan ajang menyeleksi sejumlah pemain. ''Dengan begini kan kami tahu kualitas pemain yang kami uji,'' tuturnya.Lantas bagaimana penilaiannya terhadap pemain seleksi? Gusnul enggan menjelaskan. Menurut dia, pagi ini dirinya akan mengumumkan siapa pemain yang dinyatakan gagal seleksi. ''Lihat saja besok (hari ini, Red) bagaimana,'' katanya. (ade/jpnn)

Rabu, 11 Juni 2008

Persekap Siap

Tujuh Datang, Empat Pergi

PASURUAN- Persekap senior terus menancapkan kakinya dengan mantap. Setelah dipastikan lolos zona Jawa, tim asuhan Winarto ini langsung berburu pemain andalan. Ada tujuh pemain yang datang di Stadion Untung Suropati Pasuruan. Empat di antaranya berasal dari Persebo Bondowoso, rival ketika berada di ajang pemanasan tim Divisi III Jatim. Keempat pemain asal Persebo itu adalah Sofyan (Gelandang), Yuli (Striker), M Ramli (Gelandang Serang), Mahmud (Stoper). Kemudian ditambah tiga pilar lain seperti, Kharis, bek kanan asal Persedikab Kediri, Hariyanto, bek kiri asal Mahesa Surabaya, dan Agus Salam, bek kanan asal Malang. "Dari hasil seleksi sementara, ketujuh pemain ini cukup menjanjikan. Kami masih terus memolesnya sampai benar-benar padu dengan pemain lama," terang Winarto sebelum melakukan latihan pada pemainnya di Stadion Untung Suropati, kemarin.Jika ada yang datang, ada pula yang dipulangkan. Sebanyak empat pemain Persekap resmi dipulangkan kemarin. Mereka adalah Tomy Prasetyo, Zainul Abidin, Agus Purwanto dan Yusman. "Kalau Tomi dan Abidin karena mereka cedera kaki. Kalau dua pemain lainnya, ya karena kalah bersaing dengan pemain baru yang datang," imbuh Fuad Talib, manajer Persekap yang juga setia mendampingi tim latihan.Dengan tambahan pemain dan kepulangan pemain ini, maka saat ini Persekap memiliki 22 pemain. Bayu Handika dituntut lebih maksimal ketika berada di zona Jawa. "Persaingan di zona Jawa, tentu lebih berat dibanding sebelumnya. Saya rasa anak-anak harus punya kewaspadaan tingkat tinggi," tegas Winarto.Dalam latihan kemarin, Winarto lebih banyak memberi instruksi ke arah teknis latihan. Hal ini dimaksudkan agar tujuh pemain anyar mulai bisa beradaptasi dengan pemain lama. "Dan kalau saya lihat beberapa hari ini, mereka sudah kompak. Improvisasi yang mereka tampilkan terus ke arah perbaikan," tegasnya. (day/jppn)

Sabtu, 07 Juni 2008

zona

Zona Jawa Timur
Grup E
1.
Persesa (Sampang)
3
2
0
1
5-4
6
2.
Perssu (Sumenep)
3
1
1
1
5-5
4
3.
Persikapro (Probolinggo)
3
1
1
1
5-5
4
4.
Mitra Utama (Sidoarjo)
3
1
0
2
4-5
3
Grup F
1.
PSM (Madiun)
3
1
2
0
3-1
5
2.
Persiga
3
1
2
0
3-2
5
3.
Persekap (Pasuruan)
3
1
1
1
4-4
4
4.
Persekama (Madiun)
3
0
1
2
1-4
1

Terimakasih

Selamat Datang